Info Film Terbaru Kelebihan dan Kekurangan dari Film The Nun (Review)

Info Film Terbaru - Akhirnya film horror yang telah lama dinanti-nantikan ini hadir juga di bioskop. The nun, Spin-off dari franchise The Conjuring telah tayang di indonesia sejak 5 september kemarin.

Info Film Terbaru Kelebihan dan Kekurangan dari Film The Nun (Review)

Kelebihan dan Kekurangan dari Film The Nun (Review) Menurut Admin Info Film Terbaru

Film yang membahas asal-usul Valak ini dibintangi oleh Taissa Farmiga, Bonnie Aarons, dan Demian Bichir. Admin telah menyaksikan film yang sedang ramai dibahas ini dan merasa ada 6 kelebihan dan kekurangan dari film The Nun.

Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung Spoiler, jika tak ingin terkena spoiler harap hati-hati dalam membacanya ya!

Pertama mari kita tengok kelebihan dari film horor The Nun ini.

 1. Nuansa gothic nan gelap yang terbangun dengan baik.

 The Nun ber-setting di sebuah kompleks gereja kuno di pedalaman Rumania. Boleh dibilang Corin Hardy dan Tim berhasil menghidupkan suasana gothic dari gereja angker ini. Selain setting back ground dan suasana yang menakjubkan, musik yang dipaki pun sangat menunjang atmosfer The Nun.

Seperti dalam beberapa film terdahulu dari Franchise ini, The Nun ber-setting di masa lalu tepatnya era 50-an. Aura clasic dan vintage pun terbangun dengan sempurna, membuat penonton mudah hanyut dalam premis yang ditawarkan.

2. Akting menawan dari para pemeran utama

Taissa Farmiga dan Demian Bichir juga tak mengecewakan dalam peran mereka sebagai suster Irene dan Pastur Burke. Keduanya dikirim oleh vatikan untuk menginvestigasi fenomena aneh yang berlangsung di Biara Carta.

Taissa mampu menunjukkan penjiwaan yang tak kalah dengan sang kakak Vera Farmiga, pemeran Lorraine Warren dari franchise film yang sama. Sedangkan Demian Bichir sendiri mampu berhasil mewujudkan sosok pendeta berpengalaman yang dihantui masa lalunya.

Selain itu ada pula penampakan menarik dari Jonas Bloquet pemeran frenchie, tokoh yang berhasil merebut hati para penonton. Karakternya sukses memercikkan sedikit humor yang membuat penikmat film semakin terhibur.
Dan yang tak kalah keren, penampilan Bonnie Aarons yang betransformasi menjadi Valak. Tanpa dialog panjang ia tetap mampu mengguncang mental para penonton.

3. Menghidupkan kembali horor religius yang sempat populer lewat film 'The Exorcist' dan 'The Omen'

Penggemar genre horor pasti tak asing lagi dengan film-film legendaris ini. The Exorcist disebut sebagai ikon film horor pertama dengan tema religi. Sakralnya hubungan antara manusia dan Tuhan yang kerap diganggu oleh iblis jadi topik yang menarik dan dirasa cukup dekat dengan banyak penonton.

The nun kembali mengangkat premis yang menyentuh hati banyak penonton. walaupun tidak relateable, paling tidak film horor bertema religi selalu sukses memicu rasa penasaran banyak penonton.

Baca Juga : Sonic The Hedgehog & Terminator 6 akan Tayang Lebih Cepat

Berikutnya mari kita tengok sejumlah kekurangan dari film The Nun.

4. Tidak adanya tujuan yang jelas dari terror Valak

Mungkin Valak memang sosok yang sangat mengerikan, Setiap kemunculannya pasti akan diwarnai aneka fenomena yang tak lazim. Salib-salib akan terbalik, Semua penerangan (cahaya) akan padam, dan ia akan menunjukkan wajah seramnya dari tempat-tempat yang tidak terduga.

Tapi buat apa??
Tidak dijelaskan dengan jelas apa tujuan Valak menghantui katedral tersebut.Dan apa yang membuat kita harus peduli dengan teror yang disebarnya tersebut.. Cara kerja para suster yang tersisa juga tidak mempunyai dasar yang kuat. Semuanya seolah tanpa maksud yang jelas dan sedikit membingungkan.

Asal-usul Valak juga ternyata tak serumit dan sekelam yang kita bayangkan selama ini. Kurangnya elemen emosional dalam latar belakang Valak juga membuat cerita sedikit terasa jauh dari hati para penonton.

5. Hanya mengandalkan jump scare tanpa meninggalkan kesan yang mendalam

Jump scare memang tidak selamanya buruk. Dalam film horor, Jump scare sudah menjadi salah satu komponen dasar dalam genre ini. Akan tetapi jika hanya terlalu mengumbar jump scare tanpa hasil cerita yang mumpuni, lama-lama penonton akan kebas juga.

itulah yang saya rasakan, Di awal jantung masih terpacu dengan teror dan kejutan yang disiapkan Valak. Namun, lama kelamaan yang tersisa hanya rasa kaget dan kesal. Setelah terbiasa dengan raut wajah Valak, anda mungkin akan tertawa geli. seperti yang saya alami.

6. Banyak kegagalan logika yang sedikit mengganggu benak penonton

Sulit bagi saya sebagai penonton untuk merasa relateable, atau mungkin mengerti horror yang dirasakan para tokoh utama. Ada sejumlah adegan yang terlalu lompat-lompat dan tak mengalir, kesannya hanya demi menunjukkan adegan seram belaka.

Berbeda dengan beberapa seri film The Conjuring sebelumnya, yang cukup membuat saya merasakan kepanikan dari sang tokoh karena teror yang ditunjukkan juga terkesan alami dan wajar (walaupun tentu saja tidak ada yang wajar dalam dunia supranatural).

Para tokoh juga terus menerus mengulang kesalahan yang sama dan melakukan kesalahan klise dalam setiap adegan yang ada. Dan satu lagi, tampaknya misi Valak dan iblis lain dalam film ini hanya mencengkram tubuh sang tokoh utama untuk mendengar mereka menjerit lalu melepaskannya begitu saja.

Meski begitu, The Nun tetap menjadi tontonan yang menarik buatmu kok. Apalagi jika ditonton bersama teman, keluarga, maupun orang terkasih. Deg-degan bareng katanya bisa menyuburkan rasa cinta loh! Yuk mari tonton film The Nun di bioskop favoriitmu. Info Film Terbaru